Pariwisata di Indonesia
Sebagai salah satu negara
kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dengan ± 18.110 pulau yang dimilikinya
dengan garis pantai sepanjang 108.000 km. Negara Indonesia memiliki potensi
alam, keanekaragaman flora dan fauna, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah,
serta seni dan budaya yang semuanya itu merupakan sumberdaya dan modal yang
besar artinya bagi usaha pengembangan dan peningkatan kepariwisataan. Dan modal tersebut harus dimanfaatkan secara
optimal melalui penyelenggaraan kepariwisataan yang secara umum bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat
Indonesia.
Berdasarkan data
statistik, tercatat bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap perekonomian nasional. Tahun 2002 target perolehan devisa
sebesar US $ 5,8 M untuk 5,8 juta wisman, dan tahun 2003 US $ 6,3 M 6,9 juta
wisman, sedangkan target 2004 US 7,5 M (Widibyo, 2000). Dengan potensi wisata
yang dimiliki masih memungkinkan peluang peningkatan penerimaan negara dari
sektor pariwisata.
Pengelompokan
Pariwisata yang ada di Indonesia :
·
Wisata Alam
Di Indonesia banyak kawasan pariwisata yang dapat
dikelola menjadi tempat-tempat wisata. Berikut beberapa sektor yang dikelola
menjadi pariwisata.
-
Indonesia memiliki
kawasan terumbu
karang terkaya di dunia dengan lebih dari 18% terumbu karang dunia,
serta lebih dari 3.000 spesies ikan, 590 jenis karang batu, 2.500 jenis moluska, dan 1.500 jenis
udang-udangan. Kekayaan biota laut tersebut menciptakan sekitar 600 titik selam
yang tersebar dari Sabang hingga
Merauke. Beberapa lokasi lain yang terkenal untuk
penyelaman antara lain: Wakatobi, Nusa Penida, Karimunjawa, Derawan dan Kepulauan Seribu.
-
Terdapat 50 taman nasional di
Indonesia, 6 di antaranya termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman Nasional Lorentz di Papua
memiliki sekitar 42 spesies mamalia yang sebagian besar hewan langka. Mamalia
yang ada di kawasan ini antara lain: kangguru pohon, landak irian, tikus air, walabi, dan kuskus. Taman nasional ini
memiliki lebih dari 1.000 spesies ikan, di antaranya adalah ikan koloso.
-
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya
termasuk gunung berapi aktif. Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai lokasi
wisata pegunungan untuk melihat matahari terbit
maupun penunggangan kuda.
-
Keanekaragaman flora dan fauna yang ada di seluruh nusantara
menjadikan Indonesia cocok untuk pengembangan agrowisata. Kebun Raya Bogor yang terletak di Bogor
merupakan lokasi agrowisata populer yang telah berdiri sejak abad 19 dan
merupakan yang tertua di Asia dengan koleksi tumbuhan tropis terlengkap dunia.
·
Wisata belanja
Wisata
belanja di Indonesia dibagi menjadi dua jenis : pusat perbelanjaan tradisional
dengan proses tawar-menawar antara pembeli dan penjual dan pusat perbelanjaan
modern. Pasar tradisional umumnya menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari
yang berlokasi dalam satu gedung atau jalan tertentu.
Pusat
perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota-kota metropolitan terutama yang
terletak di Pulau
Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang. Kebanyakan pusat
perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota Jakarta yang memiliki lebih dari
170 pusat perbelanjaan. Jakarta merupakan kota dengan jumlah pusat perbelanjaan
terbanyak di dunia. Pusat perbelanjaan tertua yang pernah dibangun di Jakarta yaitu Pasar Baru yang dibangun pada tahun
1820.Pusat perbelanjaan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya umumnya mengadakan diskon
besar pada masa ulang tahun kota untuk meningkatkan daya tarik wisata belanja.
Jakarta secara rutin mengadakan pesta diskon Festival Jakarta Great Sale,
Semarang dengan nama Semarang Great Sale,
sementara Surabaya mengadakan Surabaya
Shopping Festival.
·
Wisata budaya
Berdasarkan
data sensus 2010, Indonesia terdiri dari 1.128 suku bangsa. Keberagaman suku
bangsa tersebut mengakibatkan keberagaman hasil budaya seperti jenis tarian,
alat musik, dan adat istiadat di Indonesia. Beberapa pagelaran tari yang
terkenal di dunia internasional misalnya Sendratari
Ramayana yang menceritakan tentang perjalanan Rama dan dipentaskan di
kompleks Candi
Prambanan. Desa Wisata Batubulan yang terletak di Sukawati, Gianyar merupakan desa yang
sering dikunjungi untuk pentas Tari
Barongan, Tari
Kecak dan Tari
Legong.
Beberapa
tahun belakangan ini beberapa kota di Pulau
Jawa mulai mengembangkan konsep karnaval
fesyen.Jember Fashion Carnaval secara rutin diadakan
sejak tahun 2001 di Kabupaten
Jember, Jawa
Timur. Karnaval fesyen lainnya namun memfokuskan tema pada batik
adalah Karnaval Batik Solo yang pertama kali
diadakan pada tahun 2008. Selain karnaval fesyen, adapula karnaval yang
diadakan untuk memperingati hari jadi kota seperti yang diadakan di kota
Yogyakarta dengan nama Jogja Java Carnaval dan di kota Jakarta
dengan nama Jak
Karnaval yang diadakan secara rutin setiap bulan Juni.
·
Wisata keagamaan
Sejarah
mencatat bahwa agama Hindu dan Buddha pernah masuk dan
memengaruhi kehidupan spiritual di Indonesia dengan adanya peninggalan sejarah
seperti candi dan prasasti di beberapa lokasi.
Jejak-jejak peninggalan agama Buddha yang terbesar adalah Candi Borobudur yang terletak di Magelang dan merupakan candi
Buddha terbesar di dunia dan masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
pada tahun 1991. Pada abad ke-13 hingga ke-16 Islam masuk
ke nusantara menggantikan era
kerajaan Hindu-Buddha. Pada masa ini, banyak
ditemukan masjid yang merupakan akulturasi kebudayaan antara Hindu-Buddha-Jawa
dengan agama Islam seperti terlihat pada Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus.
Dengan
banyaknya peluang pengembangan di bidang pariwisataan, pemerintah juga
hendaknya melakukan penataan / pengelolaan yang sebaik – baiknya, sehingga
peluang ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan pariwisata dari perspektif penataan ruang adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan kegiatan pariwisata harus
memperhatikan arahan dalam rencana tata ruang.
2. Pengembangan kegiatan pariwisata harus memperhatikan daya
dukung lingkungan.
3. Dalam menyelenggarakan kegiatan pariwisata
harus melibatkan masyarakat setempat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan
langsung oleh masyarakat.
4. Untuk mencapai keberhasilan pengembangan
kegiatan pariwisata, harus dilakukan secara koordinatif dan terpadu antar semua
pihak yang terkait sehingga terwujud keterpaduan lintas sektoral dan
menghindari terjadinya konflik antar sektor.
5. Mengingat sektor pariwisata merupakan
sektor tersier dimana preferensi wisatawan sangat ditentukan oleh tingkat
kenyamanan, maka dukungan sarana dan prasarana untuk meningkatkan aksesibilitas
ke lokasi obyek wisata mutlak dibutuhkan.
Sumber bacaan :
Menyuruh turis lokal dan international datang perkara mudah, menyaga dari vandalisme bangsa sendiri yang lebih repot, sehingga kelestarian wisata alam jadi tidak terjaga
BalasHapus